Soal Gunung Agung, Ini Harapan PHRI Bali

Soal Gunung Agung, Ini Harapan PHRI Bali

Karangasem - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali berharap status level awas Gunung Agung bisa diturunkan kembali menjadi siaga. Ini alasannya.

Kekhawatiran turunnya wisatawan itu terutama dalam hal Meeting, Incentive, Convention dan Exhibition (MICE) di Bali. Sebab, ada kemungkinan pembatalan fasilitas hotel yang sudah dipesan.

"Sampai akhir September 2017, kami evaluasi belum ada pengaruh sama sekali. Artinya tidak ada yang melakukan cancellation. Memang ada beberapa anggota kita yang memiliki pelanggan berpotensi melakukan cancellation, mereka adalah yang datang dengan tujuan MICE," kata Ketua PHRI Bali, Tjokorda Artha Ardana Sukawati di Pura Besakih, Karangasem, Bali, Kamis (5/10/2017).

Gubernur Bali, Made Mangku Pastika sudah menjamin keamanan dan keselamatan warga negara asing di Bali jika erupsi terjadi. Mulai dari pengurusan overstayed hingga mobilisasi menuju bandara di luar Bali adalah jaminannya.

"Gubernur sudah mengambil jaminan dan beberapa langkah-langkah sudah dilakukan untuk antisipasi. Artinya, tentang visa, akomodasi dan transportasi sudah kita pikirkan," ujar dia.

Tokoh bangsawan Ubud itu berharap PVMBG bisa menurunkan status Gunung Agung. Agar denyut pariwisata Bali bisa berjalan normal kembali.

"Kita itu hanya 20 persen dari MICE (untuk jumlah wisatawan mancanegara). PHRI berharap dengan frekuensi (aktivitas Gunung Agung) menurun tentu ini keputusan vulkanologi," ucap pria akrab disapa Cok Ace itu.

"Tapi kalau memang siap turun maka diturunkan dari status empat jadi status tiga. Kalaupun terjadi diharapkan tidak hebat-hebat sekali. Kalau statusnya diturunkan itu sangat besar sekali pengaruhnya," pungkasnya.

(msl/aff)


Komentar

Postingan Populer