Ganjar Minta Pengusaha Konveksi Lakukan Diversifikasi Produk
PEMALANG, KOMPAS.com - Gubernur
Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendorong para pengusaha konveksi di wilayahnya agar
bersedia melakukan diversifikasi usaha.
Sejauh ini, para pengusaha
konveksi terfokus untuk membuat produk-produk seperti celana, dan pakaian
batik.
Agar berkembang, mereka dituntut
menciptakan produk baru sesuai perkembangan pasar.
"Yang dibuat masih celana
jeans saja, belum masuk ke pakaian perempuan, umpama sarung jeans, tas. Nah,
yang seperti ini butuh capasity building dan pelatihan-pelatihan. Kita akan
dorong dan tawarkan ke mereka," kata Ganjar, seusai berdialog dengan
pengusaha konveksi di Kabupaten Pemalang, Rabu (27/9/2017).
Untuk mendorong pengembangan
produk, pemerintah mencoba menawarkan beragam pelatihan dan permodalan sebagai
upaya pengembangan usaha.
Dalam pola pengembangan, mereka
akan diberi pelatihan soal desain pakaian serta berbagai pelatihan lainnya.
Dalam hal permodalan, para pengusaha konveksi didekatkan dengan akses modal
usaha dengan bunga yang terjangkau.
Bank pembangunan daerah pun
didorong memberikan pinjaman untuk pengembangan usahanya.
"Kalau ini bisa
diorganisasikan menjadi satu, maka akan menjadi kekuatan ekonomi yang tumbuh
dari desa," katanya.
Pengusaha konveksi yang didatangi
gubernur berada di Desa Rowosari, Kecamatan Ujulami, Kabupaten Pemalang. Ada 21
kluster usaha yang berada di desa tersebut.
Meski berproduksi di desa,
pemasaran produknya telah singgah di kota-kota besar, seperti Jakarta,
Surabaya, Semarang, dan kota besar lainnya. Hanya, pemasaran produk masih
menggunakan cara-cara konvensional.
"Cara menjualnya tadi
rata-rata masih konvensional, kami harapkan agar nanti dapat berjualan juga ke
online. Nanti kami ajak jualan di Sadewa Market, cyber UMKM Jawa Tengah,"
tambahnya.
Komentar
Posting Komentar